JEJAKKALTENG.COM, Sampit – Maraknya Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), yang mana hal ini membuat polusi udara di Kotim menjadi tidak sehat.
Plt Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Muhammad Irfansyah menyebutkan, hingga saat ini belum ada sekolah yang melaporkan terdampak akibat Karhutla hingga menunda pembelajaran.
“Kemarin sudah kita informasikan kalau ada sekolah yang terdampak karhutla atau kabut asap bisa melapor ke Disdik, agar bisa kita lakukan kebijakan, misal dengan menunda pembelajaran atau meliburkan jika kondisi sangat parah,” kata M Irfansyah, Kamis (31/8/2023).
Lanjut, dirinya meyampaikan, sampai saat ini semua sekolah masih belajar seperti biasanya bahkan tidak ada yang masuk siang atau pulang lebih cepat. Hal itu lantaran kondisi asap di Kota Sampit masih dalam kategori aman atau masih bisa diterima.
“Namun tentunya kita tetap menghimbau kepada sekolah agar mengingatkan para peserta didik untuk terus menjaga kesehatan dengan mengkonsumsi makanan sehat serta lebih sering minum air putih,” ujarnya.
Dia juga mengingatkan, jika kondisi asap lumayan tebal di sekitar sekolah maupun lingkungan sekolah, agar anak anak saat berangkat dan pulang sekolah menggunakan masker untuk menghindari terhirupnya asap akibat karhutla.
“Karena jika terlalu banyak menghirup asap terutama akibat karhutla, akibatnya bisa berbahaya dan menurunkan kondisi kesehatan. Bahkan sekarang ini sudah banyak yang terserang flu dan batuk sebagai dampaknya,” pungkasnya.(AP-JK)
