JEJAKKALTENG.COM, Sampit – Dalam rangka mengintegrasikan aplikasi Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) dengan Cash Management System (CMS), Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kotawaringin Timur (Kotim) dan PT Bank Kalteng resmi menandatangani MoU atau kerjasama.
“Perjanjian ini diharapkan dapat membawa perubahan signifikan dalam pengelolaan keuangan desa yang lebih transparan dan akuntabel,” kata Kepala DPMD Kotim, Raihansyah, Selasa (1/10/2024).
Dalam penandatanganan kerjasama ini turut dihadiri oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kotim, Marjuki yang juga memberikan dukungan penuh terhadap program ini.
Lanjut, Raihansyah menyampaikan bahwa kerjasama ini juga merupakan langkah strategis dalam memperbaiki tata kelola pemerintahan desa yang ada di Kabupaten Kotim.
“Dengan adanya kerjasama ini, kita berharap pengelolaan keuangan desa dapat semakin efisien dan mengurangi penggunaan transaksi tunai. Ini adalah bagian dari upaya kita untuk mendukung transparansi dan akuntabilitas keuangan di tingkat desa,” ujarnya.
Sebagai pilot project akan dilaksanakan di dua desa pertama, yaitu Desa Eka Bahurui dan Desa Bagendang Hilir. Dua desa ini akan menjadi model awal penerapan integrasi aplikasi Siskeudes dengan CMS Corporate.
“Di dua desa ini nantinya akan melakukan semua transaksi keuangan secara digital, tentunya ini bertujuan untuk meminimalkan penggunaan uang tunai dan mempercepat pelaporan keuangan,” terangnya.
Dengan adanya kolaborasi antara DPMD dan Bank Kalteng juga diharapkan dapat menjadi langkah penting dalam mewujudkan desa-desa yang lebih maju dan mandiri dari sisi pengelolaan keuangan.
“Aplikasi Siskeudes yang terintegrasi dengan CMS Corporate PT Bank Kalteng diharapkan akan memudahkan desa dalam melakukan transaksi keuangan secara digital, mengurangi risiko penyelewengan, dan mempermudah pelaporan keuangan secara real-time,” harapnya.
Perjanjian ini juga diharapkan akan memberikan dampak positif bagi pengembangan desa di Kalimantan Tengah, serta menjadi model bagi provinsi lain di Indonesia yang sedang berupaya meningkatkan tata kelola keuangan khusus di desa.(JK)