
JEJAKKALTENG.COM, Sampit – Bupati Kotawaringin Timur (Kotim), H Halikinnor, didampingi Wakil Bupati Kotim, Irawati, pada hari ini menghadiri Bimbingan Teknis (Bimtek) dan sosialisasi Bagi Calon Desa Antikorupsi yang ada di Kabupaten Kotim, di Aula Sei Mentaya Bappelitbangda Kotim, Selasa (20/6/2023). .
Desa anti korupsi merupakan salah satu program Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia (RI) sebagai upaya untuk memberantas korupsi di setiap desa di seluruh Indonesia. Program tersebut akan diikuti setiap daerah yang ada di Indonesia salah satunya Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim). Sebanyak 17 desa yang saat ini mengikuti kegiatan Bimtek dan sosialisasi.
Salah satu desa yang ikut serta adalah Desa Begendang Hilir, Kecamatan Mentaya Hilir Utara Kabupaten Kotim. Desa tersebut bahkan telah ditunjuk menjadi percontohan desa anti korupsi Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) setelah mengikuti berbagai tahapan dan penilaian.
“Alhamdulillah berdasarkan penilaian KPK RI, desa kita yaitu Desa Begendang Hilir, Kecamatan Mentaya Hilir Utara menjadi percontohan desa anti korupsi Provinsi Kalteng,” ujarnya.
Halikinnor mengatakan, setiap provinsi yang ada di seluruh Indonesia hanya akan ditunjuk satu desa yang menjadi percontohan desa anti korupsi di wilayah tersebut. Sehingga dirinya bersyukur desa anti korupsi yang terpilih untuk menjadi percontohan di Kalteng ada di Kabupaten Kotim.
“Setiap provinsi hanya ditunjuk satu desa. Dan Alhamdulillah Kotim ditunjuk menjadi percontohan berdasarkan penilaian KPK,”ungkapnya.
Dirinya mengatakan, dengan adanya percontohan desa anti korupsi yang terdapat di Kotim tersebut, dapat memberikan dampak positif dan menjadi percontohan kepada desa lain agar bisa turut serta menjadi desa anti korupsi. Dirinya bertekad akan terus berusaha memperluas desa yang bebas korupsi. Sehingga seluruh desa yang ada di Kotim bisa beban korupsi.
“Kita ingin secara bertahap desa yang lain akan menjadi desa percontohan anti korupsi juga. Sehingga mudah-mudahan 168 desa kita tidak ada satupun yang tidak menjadi percontohan desa anti korupsi,” harapnya.(AP-JK)