Beranda Kotawaringin Timur Bupati Harapkan Pesawat Airbus Bisa Mendarat di Bandara H Asan Sampit

Bupati Harapkan Pesawat Airbus Bisa Mendarat di Bandara H Asan Sampit

0
BERBAGI
Bupati Kotim, H Halikinnor, didampingi Sekda Kotim, Fajrurrahman, bersama Otoritas Bandar Udara Wilayah VII Balikpapan, dan Kosultan Bandar Udara, dalam hal ini meninjau langsung lapangan Bandar Udara H Hasan Sampit, Senin (29/5/2023).

JEJAKKALTENG.COM, Sampit – Bupati Kotawaringin Timur, H Halikinnor, membuka kegiatan Audiensi Bersama Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah VII Balikpapan, Tentang Pengembangan Bandar Udara H Asan Sampit, di Rumah Jabatan Bupati, Senin (29/5/2023).

Pada Audiensi ini Bupati menyebut, bahwa Penduduk Kabupaten Kotim merupakan penduduk terbesar di Kalimantan Tengah, dan Kabupaten Kotim juga memiliki investasi terbesar dan terluas di Kalimantan Tengah, yakni kebun kelapa sawit.

“Sehingga banyaknya investasi masuk, dan ini sangat bergantung bagaimana kemajuan daerah, yang mana pada saat investasi masuk itu juga sangat bergantung dengan bagaimana transportasi masuk. Baik itu transportasi darat, laut, maupun udara,” ujar Bupati.

Pada Kesempatan ini juga, dirinya berharap, dengan banyaknya investasi ini, maka kebutuhan Kabupaten Kotim saat ini yakni sarana transportasi udara bisa menjadi lebih maju dan berkembang agar pesawat kelas airbus bisa mendarat dan berangkat di Kabupaten Kotim.

“Kita berharap, bandar udara yang ada ini (H Asan) bisa diperlebar dan diperpanjang runwaynya, sehingga pesawat kelas airbus bisa hadir di bandar udara kita, dan bisa menampung dengan kapasitas yang lebih banyak lagi penumpang yang ada di Kotim. Dan harapan kita dengan adanya ini perekonomian kita bisa bangkit dan berkembang,” harap Halikinnor.

Halikinnor juga menegaskan, untuk lahan perpanjangan Runway itu tidak ada kendala, yang jadi kendala hanya pelebaran. Karena untuk pesawat Airbus bandar udara H Hasan hanya menambah panjang Runway sekitar 250 meter. Sedangkan untuk lebar Runwaynya minimal 45 meter untuk sekelas Airbus.

“Nah, ini nanti ganti rugi lahan, makanya nanti kita setelah ada kajian teknisnya yang dibuat oleh Konsultan. Nah, nanti mana lagi lahan-lahan yang belum kita ganti rugi kita akan ganti rugi, dan lahan ini merupakan tanggung jawab Pemerintah Daerah. Tentunya harapan kita, dalam waktu dekat perpanjangan Runway bisa terlaksana, sehingga bisa didarati Airbus,” jelasnya.

Sedangkan untuk perpindahan dan pembangunan gedung Unit Pertolongan Kecelakaan Penerbangan dan Pemadaman Kebakaran (PKP-PK) akan ditanggung juga oleh Pemda.

“Sehingga harapan kita dengan Pemerintah Pusat lebih memperhatikan, karena kita juga ada kontribusi Pemda. Artinya dengan kita menanggung biaya lahan dan gedung PKP-PK ini merupakan kesungguhan kita, bahwa memang kita sangat membutuhkan perpanjangan Runway ini sehingga bisa didarati oleh pesawat besar,” pungkasnya.(AP-JK)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here