JEJAKKALTENG.COM, Sampit – Bupati Kotawaringin Timur (Kotim), H Halikinnor, hadiri Kegiatan Penilaian dan Klarifikasi Lapangan Lomba Kelurahan Tingkat Regional Oleh Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri), di Kelurahan Ketapang, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Kabupaten Kotim, pada Selasa (25/7/2023).
Mengawali sambutan, Bupati menyampaikan, ucapan selamat datang kepada tim penilai lomba desa dan kelurahan Kemendagri di Kelurahan Ketapang Kecamatan Mentawa baru Ketapang.
“Kami memohon maaf apabila penyambutan yang dilakukan kurang maksimal, karena pada saat ini Kabupaten Kotim menjadi tuan rumah pelaksanaan Pekan Olah Raga Tingkat Provinsi Kalimantan Tengah yang dilaksanakan tanggal 26 Juli 2023,” kata Halikin.
Pada kesempatan ini, Halikinnor memberikan informasi kepada para tim penilai, bahwa
kelurahan ketapang ini pernah menjadi juara lomba desa dan kelurahan tingkat Provinsi Kalteng, dan mewakili ketingkat nasional pada tahun 2011. Yang mana, pada saat itu dirinya masih menjadi Camat mentawa Baru Ketapang.
“Saya berharap, semoga tahun 2023 ini saya sebagai Bupati, dapat mengantarkan kelurahan ketapang menjadi yang terbaik pada lomba kelurahan tingkat regional, berdasarkan informasi ada 5 (lima) kelurahan yang mengikuti lomba kelurahan tingkat
regional pada regional III,” harap Bupati.
Lanjut, dirinya menjelaskan, dengan ditetapkannya kelurahan ketapang ini sebagai juara lomba kelurahan tingkat kabupaten tentu didasarkan pada adanya keunggulan-keunggulan dari kelurahan lain yang ada, salah satunya yaitu kelurahan ini mempunyai inovasi dalam pemberdayaan Usaha Mikro Kecil Dan Menengah (UMKM).
“Untuk keunggulan-keunggulan tersebut nantinya bisa disampaikan oleh lurah ketapang dan dapat digali oleh tim penilai sehingga dapat memberdakan dengan kelurahan-kelurahan lain yang juga mengikuti lomba kelurahan tingkat regional,” jelasnya.
Dalam hal ini juga, ia menyebutkan, di Kabupaten Kotim saat ini, sudah tidak ada desa yang tertinggal dan desa yang sangat tertinggal. Dirinya mengklaim bahwa saat menjadi Bupati, dirinya tidak mau ada desa yang tidak maju khusunya di Kabupaten Kotim.
“Untuk desa, selain dengan adanya dana desa dan alokasi dana desa, pemerintah daerah
juga menganggarkan 200 juta untuk setiap desa untuk pembangunan yang dilaksanakan oleh SOPD, sehingga tidak ada desa yang tidak mendapatkan anggaran pembangunan,” ungkapnya.
Akhir sambutan, Pemkab berharap dengan adanya penilaian dari tim penilai lomba kelurahan tingkat regional ini, dan setelah penilaian nantinya. Diharapkan tim penilai dari Kemendagri dapat memberikan masukan bagi Pemkab, kecamatan maupun kelurahan apabila terdapat kekurangan-kekurangan yang perlu di perbaiki sehingga kedepannya menjadi lebih baik.(AP-JK)
