
JEJAKKALTENG.COM, Sampit – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), melalui Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, Bina Konstruksi, Perumahan Rakyat, dan Kawasan Permukiman (SDABMBKPRKP), kembali menggunakan metode cement treated recycling base (CTRB) atau yang biasa disebut dengan daur ulang, untuk rekonstruksi Jalan HM Arsyad, Sampit.
“Metode CTRB ini sangat cocok dan lebih efektif dari segi waktu dan kualitas. Target selesai sebelum akhir tahun karena itu relatif cepat pengerjaannya dengan mendaur ulang aspal yang telah ada,” ungkap Kepala SDABMBKPRKP Kotim, Mentana Dhinar Tistama, Mentana, Kamis (22/8/2024).
Ia menyebutkan, setelah aspal tersebut dikeruk menggunakan excavator, kemudian aspal akan dilapis menggunakan agregat (campuran tanah dan batu) dan akan dipadatkan menggunakan alat khusus untuk recycle, lalu akan kembali dilapisi aspal.
Mentana juga mengatakan metode tersebut sebelumnya telah digunakan untuk rekonstruksi Jalan HM Arsyad sisi barat dan dinilai sangat efektif dan efisien.
“Metode ini kita gunakan kembali, karena cocok dan pengerjaannya cepat. Kalau untuk bebannya jalan kabupaten itu kelas III tetap 8 ton,” jelasnya.
Peningkatan Jalan HM Arsyad mulai dilaksanakan pada 7 Agustus 2024 dengan target penyelesaian pada 24 Desember 2024. Dan dimulai dari Bundaran KB hingga simpang empat lampu merah Pelita sejauh kurang lebih 2,4 kilometer, dengan anggaran sebesar Rp 12.194.000.000.(JK)