JEJAKKALTENG.COM, Sampit – Anggota DPRD Kotawaringin Timur (Kotim), Riskon Fabiansyah, mengaku prihatin atas masalah pengamen cilik dan asongan yang kembali menjadi perhatian di perempatan lampu merah di Kota Sampit.
“Saya khawatir dengan maraknya pengamen cilik di persimpangan lampu merah tersebut. Hal ini tidak hanya membahayakan pengendara lain tetapi juga keselamatan anak-anak pengamen tersebut,” kata Riskon, Senin (13/10/2024).
Menurutnya, upaya yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Kotim dalam melakukan razia belum memberikan efek jera bagi orang tua yang mengirimkan anak-anak mereka sebagai pengamen cilik dengan alasan masalah ekonomi yang klasik.
“Kondisi ini membutuhkan langkah lebih tegas dan terintegrasi antara pemerintah dan masyarakat, penanganan masalah ini harus melibatkan kerjasama dari berbagai pihak, termasuk aparat penegak hukum dan dinas sosial,” tegasnya
Riskon berharap pemerintah kotim segera mengambil langkah kongkret dan upaya yang lebih efektif dalam memberikan pemahaman kepada orang tua akan risiko yang dihadapi oleh anak-anak yang terlibat dalam kegiatan pengamen di jalan.
“Saya merasa prihatin melihat anak-anak yang seharusnya bersekolah malah berada di jalan untuk mencari uang, kami berharap pemerintah Kotim segera mengambil langkah konkret dan upaya yang lebih efektif terkait masalah tersebut,” pungkasnya.(JK)