JEJAKKALTENG.COM, Sampit – Akhirnya harapan dan upaya Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), untuk berdirinya Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) berbuah manis. Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) menyetujui peresmian/pembentukan instansi vertical BNNK Kotim.
Kabar gembira tersebut disampaikan langsung oleh Ketua BNK Kotim, Irawati saat bertemu langsung dengan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), Marthinus Hukom, di Jakarta, pada Kamis (26/9/2024).
“Alhamdulillah, hari ini kami menerima surat dari Menpan RB mengenai usulan kami yang diajukan pada 29 Juli dan 15 Agustus 2024,” kata Irawati, Jumat (27/9/2024).
Irawati menyampaikan bahwa pembentukan BNNK ini bertujuan untuk mendukung program Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) di Kotim.
Pihaknya juga aktif menghadap ke BNN dan kementerian terkait agar membuka peluang pembentukan BNNK Kotim yang sebelumnya terhalang moratorium.
Bahkan, pemerintah daerah juga menghibahkan bangunan dan lahan untuk Kantor BNNK Kotim, sehingga persetujuan ini merupakan suatu pencapaian yang luar biasa dan buah manis dari perjuangan selama ini.
“Alhamdulillah, ini merupakan wujud kecintaan Pasangan Harati kepada generasi penerus. Karena kami ingin generasi penerus di Kotim adalah generasi yang bebas narkoba bebas dan obat-obatan terlarang, sebab mereka adalah calon pemimpin yang kita harapkan dapat meneruskan pembangunan,” ujarnya.
Sebelumnya, ada sembilan kabupaten yang mendapat prioritas pembentukan BNNK dari BNN yang selanjutnya diusulkan ke Menpan RB untuk mendapatkan persetujuan dan Kabupaten Kotim menjadi salah satunya.
Kesembilan kabupaten itu, diantaranya Kabupaten Morowali Utara, Sambas, Buru, Banyuwangi, Konawe, Kutai Timur, Pohuwato, Kotawaringin Timur dan Sidenreng Rappang.
Lebih lanjut, Irawati juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, karena terwujudnya pembentukan BNNK ini tak lepas dari dukungan terutama dari masyarakat Kotim.
“Kami juga berterima kasih kepada insan pers yang aktif memberitakan kejadian yang berkaitan dengan narkoba sehingga memotivasi kami agar bagaimana caranya BNNK Kotim bisa terbentuk,” tandasnya.(JK)