Beranda Kotawaringin Timur Pada Triwulan Pertama, Terdapat 107 Kasus TBC di Kotim

Pada Triwulan Pertama, Terdapat 107 Kasus TBC di Kotim

0
BERBAGI
Kepala Dinkes Kotim, Umar Kaderi, dalam hal ini sesi foto bersama dengan jajaran DPW Patelki dan DPC Patelki serta narasumber seminar dalam acara Seminar Ilmiah bertema ATLM Bersinergi Menyehatkan Negeri Melalui Update Program Percepat Eliminasi TBC pada tahun 2030, di Aquarius Boutique Hotel lantai 3, Sabtu (20/5/2023).

JEJAKKALTENG.COM, Sampit – Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kotim, Umar Kaderi, menghadiri sekaligus membuka kegiatan seminar Ilmiah bertema Ahli Teknologi Laboratorium Medik (ATLM) Bersinergi Menyehatkan Negeri Melalui Update Program Percepatan Eliminasi Tuberkulosis (TBC) Pada tahun 2030, di Aquarius Boutique Hotel Sampit.

Dalam hal ini Umar menyampaikan, bahwa kasus TBC ini merupakan kasus baru untuk Kabupaten Kotim, yang mana pada 2022 ada sebanyak 633 orang yang mengidap kasus TBC.

“Sebagaimana yang saya sampaikan tadi, TBC di Kotim ini merupakan kasus baru. Pada tahun lalu terdapat 633 orang yang mengalami TBC ini,” ungkap Umar, Sabtu (20/5/2023).

Pada 2023, Triwulan pertama tercatat ada 107 orang yang mengalami penyakit TBC. Dengan kata lain, kasus TBC yang ada di Kotim ini masih terbilang cukup tinggi.
“Kita bersama-sama tenaga kesehatan dan juga bersama organisasi profesi tenaga kesehatan, akan melakukan pencegahan terhadap kasus TBC ini,” katanya.

Selanjutnya, Kadinkes Kotim menyebutkan, kasus TBC ini merupakan penyakit yang menular dan juga lebih berbahaya daripada penyakit yang sempat menggemparkan di Indonesia yakni Covid-19. Dirinya juga menjelaskan, bahwa pengobatan TBC ini pengobatan jangka panjang yakni minimal 6 bulan.

“Sehingga dari rentangnya waktu itu, ada kemungkinan penyakit TBC ini bisa menular kepada orang lain. Bahkan biaya pengobatannya pun cukup tinggi,” jelasnya.

Selaku Kepala Dinkes, dirinya menghimbau kepada masyarakat utamakan berperilaku hidup bersih dan sehat. Dan juga jaga pola makan, pola istirahat, dan pola olahraga, sehingga itu akan meningkatkan daya tahan tubuh.

“Utamakan selalu menjaga kebersihan rumah kita, sehingga tidak ada peluang untuk menular penyakit TBC itu. Kemudian apabila kita sakit tetap gunakan selalu masker untuk menjaga diri kita dan orang lain. Dan mudah-mudahan target kita, TBC ini harus tuntas pada 2030 nanti,” tutupnya.(AP-JK)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here