
JEJAKKALTENG.COM, Sampit – Bupati Kotawaringin Timur (Kotim), H Halikinnor secara resmi membuka Lomba Mancing Lestari Bupati Cup 2024 se-Kalteng ditandai dengan pemukulan katambung, di Dermaga Penyeberangan Sungai Mentaya, Kelurahan Mentaya Seberang, Kecamatan Seranau.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Bupati Kotim Irawati, Kepala Dinas Perikanan Kotim Ahmad Sarwo Oboi, dan Plt Camat Seranau Dwi Kushendro.
Mancing Lestari Bupati Cup tersebut diinisiasi oleh Dinas Perikanan Kotim yang digelar selama 2 hari yakni dari tanggal 14-15 September. Dan diikuti sebanyak 550 pemancing dari seluruh Kalteng, yang didominasi pemancing lokal.
Perlu diketahui bahwa lomba mancing lestari bupati cup ini Dengan jumlah peserta mencapai 550 orang.
“Semoga melalui momentum lomba mancing ini dapat menjadi media interaksi antar sesama pemancing dan masyarakat, sehingga dapat melahirkan sinergitas yang positif untuk bersama-sama mengenalkan lebih luas lagi potensi wisata mancing ikan yang ada di Kabupaten Kotim,” kata Halikinnor, Sabtu (14/9/2024).
Selain itu, lanjutnya, lomba mancing ini juga diharapkan dapat berdampak pada meningkatnya kunjungan masyarakat ke Kabupaten Kotim. Dan apabila kunjungan masyarakat meningkat, tentunya berdampak positif pula bagi perekonomian masyarakat di daerah ini.
“Sebagai contoh mungkin, perahu masyarakat yang selama ini dipergunakan untuk kebutuhan sendiri, akan tetapi dengan adanya lomba mancing seperti ini, justru akan bertambah fungsinya, yaitu dapat disewakan kepada para pemancing untuk mengikuti lomba mancing,” ujarnya.
Lebih lanjut, dirinya berharap melalui lomba mancing ini, secara tidak langsung dapat menjadi media untuk memperkuat komitmen bersama, sebagai pioner-pioner yang dapat mengajak seluruh lapisan masyarakat agar memiliki kesadaran dan tanggungjawab penuh, serta bersama-sama menjaga kelestarian ekosistem sungai.
“Salah satunya untuk menjaga itu adalah tidak membuang sampah ke sungai mentaya. Karena jika lingkungan sungai mentaya rusak, maka habitat ikan menjadi terganggu, ikan akan sulit didapat atau bahkan tidak lagi dapat berkembang biak dengan baik,” jelasnya.
Diharapkan juga selama mengikuti lomba mancing ini, tidak ada seorangpun peserta yang membuang sampah apapun itu ke sungai mentaya.(JK)