JEJAKKALTENG.COM, Sampit – Bupati Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), H Halikinnor, menyambut secara langsung kedatangan rombongan Jamaah Haji Kabupaten Kotawaringin Timur, yang tiba melalui Bandar Udara (Bandara) H Asan, Sampit, Minggu (15/7/2023).
Sebelum memulai sambutannya, Halikinnor menyampaikan, turut berduka cita atas meninggal seseorang jamaah haji Kabupaten Kotim. Meninggalnya jamaah haji tersebut tepat saat melaksanakan ibadah haji di Mekkah.
“Saya atas nama pribadi dan atas nama Bupati Kotim, ingin mengucapkan turut berbela sungkawa atas meninggalnya ibu Hj Mainsyarah binti Oseh, jemaah haji Kecamatan Mentaya Hilir Selatan Kabupaten Kotim. Semoga amal ibadah beliau diterima oleh Allah SWT, dan menjadi haji yang mabrur dan keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran dan keikhlasan amin,” ucap Bupati.
Dalam sambutan, dirinya mengucapkan, selamat datang kembali ke tanah air dengan selamat kepada seluruh jamaah haji Kabupaten Kotim, dimana setelah melaksanakan perjalanan selama kurang lebih 40 hari, pada hari ini bapak-ibu kembali ke tanah air bertemu orang-orang yang di cintai dan di sayangi.
“Untuk itu saya, atas nama pribadi, keluarga, pemerintah dan masyarakat Kabupaten Kotim, menyambut dengan penuh rasa syukur dan bahagia atas kepulangan jamaah haji asal Kotim, setelah melakukan serangkaian ibadah haji dengan penuh keikhlasan dan sesuai dengan ketentuan dan tuntutan pelaksanaan ibadah haji, maka wajar apabila balasannya adalah derajat yang mulia disisi Allah SWT,” katanya.
Ia juga berharap dengan jamaah haji yang ada sekarang dapat menjaga kemabruran haji di tengah-tengah masyarakat, sehingga, bisa menjadi contoh yang baik bagi masyarakat.
“Dengan kehadiran haji yang baru ini harus berdampak positif khusunya terhadap masyarakat. Yakni, dengan mengajak masyarakat meningkatkan amal dan ketakwaan. Mudah-mudahan, daerah kita menjadi daerah yang takwa pada allah, sehingga kita dijauhkan dari azab Allah SWT,” harapnya.
Sekali lagi, pihaknya menekan, dengan kepulangan jamaah haji asal Kabupaten Kotim, selain menjadi tauladan, panutan dalam kehidupan keluarganya, juga akan menjadi tauladan dan panutan bagi masyarakat, sehingga pelaksanaan ibadah haji yang dilaksanakan benar-benar memberikan manfaat dan menjadi haji yang mabrur.(AP-JK)