JEJAKKALTENG.COM, Sampit – Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) nomor urut I, H Halikinnor-Irawati (HARATI) memiliki sejumlah program prioritas untuk mengatasi sejumlah persoalan yang terjadi di Kecamatan Pulau Hanaut, Kotim.
Bahkan, Halikinnor pun menyempatkan diri untuk bertemu dengan masyarakat yang ada di wilayah seberang tersebut, untuk mendengar secara langsung apa saja yang diharapkan masyarakat kepada HARATI, jika nanti terpilih kembali pada putaran Pilkada Kotim, 27 November 2024 nanti, pada Rabu (20/11/2024).
“Hari ini saya sosialisasi di dua tempat di Kecamatan Pulau Hanaut, memanga kondisi saat ini masih tertinggal. Jadi, ada kebutuhan yang sangat mendesak seperti yang disampaikan oleh masyarakat,” ungkap Halikinnor.
Ia menjelaskan, untuk infrastruktur, salah satu yang diharapkan oleh masyarakat ada jalan darat dari Pulau Hanaut menuju Sampit.
“Dan sudah saya sampaikan, itu sudah masuk program kita. Kita sudah kerja sama dengan pihak pemerintah provinsi dan ini sudah disepakati untuk pembangunan infrastruktur jalan dari Seranau-Pulau Hanaut, jadi tahun 2025 ini, sudah dinggarkan dengan posisi Rp200 miliar, dan mudah-mudahan tidak ada perubahan,” jelas Halikinnor.
Ia menyebutkan, saat ini untuk tindak lanjutnya, masih menunggu pengesahan alat kelengkapan dewan, khususnya untuk jabatan ketua dan wakil ketua di DPRD provinsi., sehingga anggaran yang diusulkan tersebut bisa terakomodir.
“Mudahan tidak ada perubahan, jadi harapan kita nanti jalan menuju Pulau Hanaut ini bisa sampai dengan Pagatan-Mandawai, di Kabupaten Katingan. Bahkan, kalau ke depan nanti bisa menyusuru sampai Banjarmasin, Kalimantan Selatan, hingga nanti menghemat waktu tempuh sampai tiga jam,” imbuhnya.
Calon petanaha ini menambahkan, hal lain yang juga disampaikan masyarakat, tentang kondisi listrik PLN, bahkan ada empat Rt tidak bisa menyalakan televisi karena dayanya tidak cukup.
“Dan masalah ini sudah diprogramkan juga dari pihak PLN, dan saya sudah menerima laporan, bahwa PLN akan memasang tiang sutet melewati Pulau Lepeh, saat ini masih memerlukan kajian untuk daya tahan tanahanya. Tapi sesuai laporan yang disampaikan, semuanya sudah teratasi, dan tinggal menunggu anggarannya, mereka akan memasang listrik di Kecamatan Pulau Hanaut ini, nanti dayanya diambil dari wilayah seberang, mudahan ini bisa terealisasi segera oleh pihak PLN,” terang Halikinnnor.
Kemudian, timpalnya, dirinya juga memikirkan bagaimana mendistribusikan air bersih untuk masyarakat setempat. “Nanti harapan kita, kalau jalannya sudah jadi, apakah pipa PDAM langsung dari Sampit, atau nanti sumber airnya langsung dari Kecamatan Pulau Hanaut, mudah-mudahan iniĀ semua bisa segera terealisasi,” pungkasnya.(JK)