JEJAKKALTENG.COM, Sampit – Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kotawaringin Timur nomor urut I, H Halikinnor-Irawati (HARATI) jilid II, mengupayakan untuk menaikkan insentif untuk guru ngaji di daerah.
Dijelaskan Halikinnor, keberadaan para guru ngaji di daerah sangat penting dalam mengajarkan Al-Quran bagi anak-anak, sehingga menjadi salah satu perhatian bagi paslon HARATI.
“Saya berkomitmen untuk terus perjuangkan insentif guru ngaji. Ini juga sudah kita lakukan dan sudah berjalan saat memimpin, bukan baru saat ini,” ungkap Halikinnor, Minggu (3/11/2024).
Calon petahana tersebut menyebutkan, pada periode pertama HARATI pemerintah kabupaten tekah menggelontorkan anggaran sebesar Rp 1,8 Miliar untuk insentif 1.000 guru ngaji non ASN di daerah.
Pemberian tersebut lanjutnya, sebagai bentuk penghargaan kepada guru ngaji yang dengan ikhlas mengajarkan anak-anak baca Al Quran.
“Kita sudah jalankan seribu guru ngaji menerima insentif Rp 1,8 juta per orang ditiap tahunnya,” ujarnya.
Pihaknya berencana menaikkan anggaran insentif guru mengaji tahun depan Rp 2,5 juta hingga Rp 3 juta setiap orang, jika anggaran daerah memungkinkan.
“Saya sampaikan kalau masih ada guru ngaji non PNS yang belum terdaftar bisa laporkan,” imbuhnya.
Halikinnor juga mengakui, kalau pihaknya juga sudah membentuk asosiasi atau pengurus guru mengaji dengan tujuan agar pemerintah daerah mudah menjalin komunikasi.(JK)