Rombongan DAD Kotim, saat foto bersama pihak Lapas Kelas IIb Sampit, Kamis (23/1/2025).
JEJAKKALTENG.COM, Sampit – Dewan Adat Dayak (DAD) Kotawaringin Timur (Kotim) melakukan kunjungan ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Sampit.
Kunjungan tersebut dalam rangka melaksanakan audensi bersama berkaitan dengan isu yang berkembang di lingkungan Lapas Sampit, Kamis (23/1/2025) pagi.
Rombongan DAD Kotim yang dipimpin oleh Plt Ketua DAD Kotim, Gahara. Dalam kunjungannya diterima langsung oleh Plh Kalapas Sampit, Taufik Rahman, bersama jajaran, bertempat di Aula Lapas Sampit.
Gahara menyampaikan, bahwa maksud kedatangannya bersama pengurus DAD Kotim ke Lapas Sampit adalah untuk melakukan peninjauan langsung berkaitan dengan isu yang berkembang, salah satunya adanya indikasi penguasaan atau dominasi ruangan oleh sekelompok tertentu, yang ditakutkan bisa memicu andaya gesekan di dalam Lapas sendiri.
“Kami DAD sebagai mitra pemerintah daerah perlu menindaklanjuti isu tersebut. Kami hanya berharap pihak lapas bisa terbuka untuk menjalin koordinasi jika ada isu-isu penting yang terjadi di dalam lapas. Sehingga, kita bisa bersama-sama menjaga Kamtibmas di wilayah Kotim,” kata Gahara.
Selain itu, Gahara juga menyampaikan keprihatinannya dengan over kapasitas yang terjadi di Lapas Sampit hingga capai 300 persen.
Sementara itu, Taufik mengucapkan terima kasih kepada rombongan DAD Kotim yang berkenan mengunjugi Lapas Sampit. Ia juga menyampaikan bahwa kondisi hunian Lapas Sampit yang saat ini memang terdiri dari berbagai etnis dan adanya over kapasitas hampir 300 persen.
“Saya bersama KPLP baru saja bertugas di Lapas Sampit ini sekitar 2 minggu, dan saya bersama teman-teman petugas Lapas selalu berupaya memperbaiki Lapas Sampit. Dalam melaksanakan program pembinaan kepada warga binaan kami tidak pernah membedakan berdasarkan suku ataupun agama” tuturnya.
Selanjutnya, menanggapi isu tersebut Kalapas Sampit menjelaskan prosedur penerimaan tahanan baru sampai dengan proses pembinaan di Lapas Sampit sudah dilaksanakan sesuai dengan SOP, dan membantah adanya isu tersebut.
Taufik juga menyampaikan pihaknya akan selalu terbuka terutama kepada DAD Kotim apabila ada isu-isu di lingkungan Lapas Sampit. Pihak juga akan siap menerima kritikan atau saran yang sifatnya untuk kebaikan.
“Mohon pihak DAD bisa membantu kami dengan cara ikut mengawasi dan melaporkan apabila ada petugas Lapas yang melenceng dari tugas,” ucapnya.(AP-JK)