JEJAKKALTENG.COM, Sampit – Ketua DPRD Kotawaringin Timur (Kotim), Rinie Anderson, meminta agar aparat penegak hukum setempat terus meningkatkan pengawasan terhadap rentan terjadinya aksi-aksi brutal yang dilakukan oleh sejumlah oknum yang tidak bertanggung jawab.
Hal ini menurutnya dapat meresahkan warga masyarakat yang sering kali mendapati
kekerasan oleh aksi premanisme di beberapa daerah di Kotim sejauh ini. Meskipun
demikian dia juga menilai selama ini aksi geng-geng remaja mulai santar terdengar,
bahkan sempat viral di media sosial di kawasan permukiman penduduk, di ruas jalan
Kecamatan Baamang belum lama ini.
“Hal semacam itu sudah mengganggu keamanan dan ketertiban umum, harapan kita tentunya bukan hanya aparat kepolisian saja, melainkan Satpol PP juga mempunyai
peran yang sama untuk menjaga kondusifitas daerah kita ini, akti tawuran antar
pemuda pemudi itu sangat tidak baik untuk kenyamanan daerah yang kita cintai
ini,” ungkapnya.
Di sisi lain Ketua Fraksi PKB DPRD Kotim itu juga menegaskan, penegakan hukum
terhadap para pelaku sudah merupakan keharusan yang wajib di laksanakan agar ada
epek jera atas perbuatannya.
“Efek jera harus benar-benar disesuaikan, kita tidak mau kaum remaja sebagai
generasi penerus rusak, hanya karena pergaulan atau lainnya, aksi-aksi geng ini
menyasar kaum remaja yang masa depannya bisa menjadi suram,untuk itu perlu
penindakan,” ujarnya.(JK)