
JEJAKKALTENG.COM, Sampit – Bupati Kotawaringin Timur (Kotim), H Halikinnor, menerima kunjungan dari Tim Observasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI dalam rangka Observasi Calon Desa Anti Korupsi yang ada di Kotim, yang bertempat di Aula Sei Mentaya, Bappelitbangda Kotim.
“Saya ucapkan selamat datang di Kabupaten Kotim, Pak Friesmount Wongso, selaku Ketua Tim Observasi dari KPK RI, Kotim ini Pak merupakan daerah yang tertib, aman, dan sejahtera,” ungkap Bupati, Jumat (3/3/2023).
Halikinnor mengatakan, ada tiga Kabupaten yang akan di Observasi oleh Tim KPK RI, yakni, Kabupaten Lamandau, Kabupaten Kobar, dan Kabupaten Kotim dan disetiap Kabupaten memiliki perwakilan dua desa yang akan dilakukan observasi terhadap KPK RI.
“Ada dua desa kandidat anti korupsi kita yang akan menjadi kebanggaan untuk Kabupaten Kotim, yakni Desa Mekar Jaya dan Bagendang Hilir, harapanya, dari sekian banyak desa yang ada Kalimantan Tengah semoga salah satu desa kita yang ada di Kotim menjadi perwakilan di tingkat provinsi,” jelas Bupati.
Ia menambahkan, jika nantinya salah satu desa dipilih menjadi desa anti korupsi, maka itu akan membuktikan bahwa pengelolaan dana desa sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang ada.
“Desa anti korupsi ini merupakan model atau contoh kepada desa-desa lain, bagaimana nantinya itu akan menjadi desa yang betul-betul tidak melakukannya korupsi, dan itu sangat penting bagi desa lain, semoga desa yang ada di Kotim akan terpilih menjadi desa anti korupsi,” ujarnya.
KPK RI hanya akan memilih satu desa saja dari setiap provinsi yang ada, maka dari itu Bupati, berharap besar kepada salah satu desa di Kotim nantinya bisa terpilih menjadi perwakilan di tingkat nasional atau provinsi.
Menurutnya, jika desa itu terpilih menjadi desa anti korupsi itu akan meningkatkan perekonomian, karena nantinya pasti akan ada kunjungan, seperti study tour atau study banding.
“Harapan saya nantinya desa kita bisa mewakili di tingkat provinsi dengan kategori desa anti korupsi, walaupun misalnya nantinya desa kita tidak terpilih oleh KPK RI, saya akan tetap akan memilih desa kita sebagai percontohan desa anti korupsi di Kabupaten Kotim, supaya nantinya bisa menjadi contoh di desa-desa lain upaya untuk menjadikan seluruh desa yang ada di kotim bebas korupsi, amin,” harapnya.(AP-JK)