Beranda Jejak Hukum, Kriminal dan Peristiwa Polresta Palangka Raya Tangani Sembilan Kasus Pencabulan Terjadi Selama 7 Bulan Terakhir

Polresta Palangka Raya Tangani Sembilan Kasus Pencabulan Terjadi Selama 7 Bulan Terakhir

0
BERBAGI
FOTO ; JK/ADO/ - Kapolresta Palangka Raya Kombespol Budi Santoso, saat diwawancara beberapa waktu lalu.

JEJAKKALTENG,COM, Palangka Raya – Selama tujuh bulan terakhir tepatnya pada tahun 2023, sembilan kasus pencabulan anak dibawah umur terjadi di Kota Palangka Raya.

Sejumlah kasus kejahatan seksual terhadap anak ini sempat ditangani oleh Polresta Kota Palangka Raya melalui Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim.

Kapolresta Palangka Raya Kombes Bol Budi Santosa mengatakan, selama tujuh bulan ini sudah terjadi sebanyak sembilan kasus pencabulan terhadap anak. Yang terbaru justru menggerkan lantaran dilakukan oleh seorang oknum yang menjadi panutan, yakni guru ngaji.

“Kami terus berupaya untuk maksumal dalam proses kasus demikian. Dan kami mengimbau kepada seluruh masyarakat agar lebih ketat dalam menjaga anaknya dan memberikan pengetahuan sehingga tidak menjadi korban perbuatan cabul,” kata Budi, Rabu (27/07/2022).

Lanjutnya, pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat agar menciptakan komunikasi yang baik di dalam keluarga. Sebab komunikasi di dalam keluarga merupakan cara terbaik untuk mencegah kasus tersebut.

“Kami mengimbau ke masyarakat agar menjaga komunikasi, teruama di lingkup keluarga, karena faktor-faktor pemicu terjadinya kejahatan bisa muncul salah satunya dari kurangnya komunikasi,” tandasnya.

Disisi lain, Widiya Kumala Wati selaku Aktivis PPA yang tergabung dalam Satgas PPA Provinsi Kalteng, menyayangkan adanya sejumlah aksi teror baik kekerasan seksual maupun pencabulan terhadap anak yang terjadi akhir-akhir ini.

Wanita yang akrab di panggil kak Yaya ini terus melakukan sosialisasi kepada anak maupun orang tua baik secara tatap muka dan melalui media mainstream mengenai cara menghindari pelecehan seksual terhadap anak.

“Saya tetap mengimbau kepada orang tua agar mrmbangun komunikasi efektif didalam keluarga. Jangan pernah merasa tabu mengajari anak tentang edukasi seks sejak dini dan memberikan batasan bermain gadget pada anak,” tandasnya.(JK)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here