
JEJAKKALTENG.COM, Puruk Cahu – Pemerintah Kabupaten Murung Raya (Mura) berharap penuh wacana pendirian Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), sebagai solusi untuk mendongrak pendapatan asli daerah (PAD) ditengah efisiensi anggaran dari pemerintah pusat.
Hal itu disampaikan Wakil Bupati Mura, Rahmanto Muhidin, mewakili Bupati Mura, Heriyus, saat memimpin kegiatan Rapat Koordinasi (Rakor) Pembahasan Usulan Pendirian Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) secara virtual melalui zoom meeting, bersama Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jumat (17/10/2025).
Dari pihak Kementerian Dalam Negeri hadir Direktur BUMD, BLUD, dan BMD Ditjen Bina Keuangan Daerah, Yudia Ramli, beserta tim teknis. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari rakor sebelumnya bersama Kemendagri di Palangka Raya pada 22 Juli 2025 terkait peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui pembentukan dan penguatan BUMD.
“Ketergantungan hanya kepada pajak dan retribusi tidak cukup untuk meningkatkan kontribusi PAD. Mencermati potensi yang ada, kami berkesimpulan satu-satunya jalan untuk mendongkrak PAD adalah mendirikan BUMD yang diberi nama PT. Mura Perkasa. Diharapkan dengan pertemuan kali ini bisa mempercepat proses pembentukannya,” tegasnya.
Pendirian BUMD ini juga sejalan dengan RPJMD Kabupaten Mura Tahun 2025–2029, di mana salah satu dari 21 program prioritas pembangunan daerah adalah pembentukan BUMD baru untuk memperkuat kemandirian ekonomi daerah.
Berdasarkan hasil analisis kebutuhan daerah, jenis usaha yang direkomendasikan untuk BUMD antara lain usaha penyewaan alat berat serta usaha catering, yang dinilai memiliki potensi besar untuk meningkatkan PAD sekaligus memberdayakan pelaku UMKM lokal.
Pemkab Mura berharap kehadiran BUMD nantinya dapat menjadi motor penggerak ekonomi daerah, membuka lapangan kerja baru, serta memberikan kontribusi nyata terhadap peningkatan Pendapatan Asli Daerah di masa mendatang.(JK)



