JEJAKKALTENG.COM, Kasongan – Penjabat (P) Bupati Katingan, Saiful, S.Pd, M.Si, menandatangani Prasasti Peresmian Desa Moderasi Beragama, di Lobby Kantor Bupati Katingan, Selasa (2/7/2024). Desa Moderasi Beragama ini terletak di Desa Tewang Darayu, Kecamatan Pulau Malan dan telah menjadi pusat perhatian karena pendekatannya yang inklusif terhadap perbedaan keyakinan.
Moderasi beragama adalah konsep yang menekankan pada sikap saling menghormati dan toleransi di antara agama yang berbeda. Konsep ini mengajarkan bahwa setiap orang memiliki hak untuk memilih dan mengamalkan Agama sesuai dengan kepercayaannya masing-masing, tanpa adanya tekanan atau intimidasi dari pihak lain.
Selain itu, moderasi beragama juga mengajarkan pentingnya dialog dan kerja sama antara Agama serta menekankan bahwa semua Agama memiliki prinsip-prinsip yang sama dalam membangun kebaikan dan keadilan. Terpilihnya Desa Tewang Darayu sebagai Desa Moderasi Beragama oleh Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Palangka Raya, memiliki pertimbangan khusus karena masyarakat multikultural dan multiagama. Mereka memiliki keberagaman suku, budaya, dan agama dalam dinamika kehidupan sosial.
Dalam kesempatan tersebut, Pj. Bupati menekankan pentingnya moderasi beragama sebagai fondasi bagi perdamaian dan kemajuan bersama di wilayah Kabupaten Katingan. “Penandatanganan prasasti ini adalah bukti nyata komitmen kita untuk membangun masyarakat yang berlandaskan toleransi dan penghargaan terhadap perbedaan,” ujarnya.
Desa Moderasi Beragama ini, diharapkan tidak hanya menjadi tempat tinggal, tetapi juga contoh bagi desa-desa lain dalam mempromosikan harmoni di antara umat beragama, sebagaimana semboyan kita Penyang Hinje Simpei.
“Kami mempersilahkan kepada pihak IAKN Palangka Raya apabila ingin menunjuk atau menetapkan kembali Desa mana yang menjadi Desa Moderasi Beragama selanjutnya. Karena masih banyak desa yang ada di Kabupaten Katingan,” tutur Saiful.
Pj. Bupati berharap, dengan ditandatanganinya prasasti peresmian Desa Moderasi Beragama ini, komunitas dapat terus melangkah maju dalam memperkokoh hubungan sosial dan spiritual yang harmonis. “Selain itu, menjadi contoh inspiratif bagi daerah-daerah lain dalam menghadapi tantangan keberagaman dengan bijaksana dan damai,” imbuhnya.(JK)