Beranda DPRD Kotawaringin Timur Pemkab Diharapkan Mewaspadai Ancaman Inflasi di Bulan Ramadan

Pemkab Diharapkan Mewaspadai Ancaman Inflasi di Bulan Ramadan

0
BERBAGI
Ketua Komisi II DPRD Kotim, Juliansyah.

JEJAKKALTENG.COM, Sampit – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), diharapkan terus mewaspadai ancaman inflasi, yang bisa saja terjadi di bulan radaman, tahun 2023 ini.

Disampaikan Ketua Komisi II DPRD Kotim, Juliansyah, pemkab harus memikirkan langkah-langkah strategis melalui dasar kajian yang diambil dari berbagai referensi di daerah lainnya.

“Biasanya di bulan ramadan, bisa menyebabkan mudah terjadinya inflasi ini, misalnya Daging, Telor, Ayam Potong, termasuk Cabai, yang harganya bisa selangit dan terus mengalami kenaikan, itu artinya harus ada upaya pencegahan dini misalnya mengurangi pasokan dari luar dan memberdayakan petani kita,” ungkap Juliansyah.

Politisi Partai Gerindra ini menyebutkan, dalam halnya menekan kenaikan harga sekaligus memenuhi kuota di Kotim ini, tentunya harus memiliki potensi lahan yang cukup, misalnya lahan untuk peternakan Sapi dan ayam, bahkan ayam petelor, dan menyiapkan lahan pertanian cabai secara khusus melalui BUMD nantinya sehingga SDM bisa diberdayakan dari petani lokal memberdayakan petani lokal.

“Perlu kita ketahui bersama bahwa inflasi merupakan suatu proses meningkatnya harga-harga secara umum dan terus-menerus, kenaikan harga dari satu atau dua barang saja tidak dapat disebut inflasi kecuali bila kenaikan itu meluas pada barang lainnya, nah hal ini yang terjadi di daerah kita, selain kebutuhan akan kuotanya meningkat, harga juga semakin naik, sementara daerah tidak punya opsi untuk menekan hal ini,” terang Juliansyah.

Kendati demikian, dirinya mendukung langkah sigap pemkab, yang telah mengadakan pasar murah sejak awal bulan ramadan tahun ini, sehingga bisa menekan kenaikkan harga di pasaran. Ia berharap agar keberadaan pasar tersebut bisa meluas hingga di tingkat kecamatan dan desa.(JK)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here