Beranda Murung Raya Pelestarian Bahasa Daerah Merupakan Tanggung Jawab Bersama

Pelestarian Bahasa Daerah Merupakan Tanggung Jawab Bersama

0
BERBAGI
Kepala Seksi Sejarah dan Diplomasi Budaya Disdikbud Murung Raya Handarlen, S. Pd. FOTO : RN/JK
JEJAKKALTENG.COM, Puruk Cahu –  Kepala Bidang (Kabid) Kebudayaan di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Murung Raya (Mura), Dr, Paulus Sandy melalui Kepala Seksi Sejarah dan Diplomasi Budaya Handarlen, S. Pd mengatakan pelestarian bahasa lokal suku adat dayak di Murung Raya merupakan tanggung jawab Bersama.
Hal itu, disampaikan oleh Handarlen saat diwawancarai oleh awak media diruangannya pada Selasa, (24/01/2022) pagi.
“Fungsi bahasa daerah bagi sebagain masyarakat di Kabupaten Murung Raya menjadikan bahasa daerah sebagai bahasa ibu, yaitu antara orang tua dan anak,” tutur Handarlen
Di samping itu bahasa daerah juga  berfungsi  sebagai  bahasa  budaya,  bahasa  pemersatu  intra-etnis,  mempererat  keakraban  serta untuk  mengetahui  sejarah  dan  bukti  peninggalan  nenek  moyang  dalam  bentuk  perangkat  bertutur.
“Bahasa  daerah  memegang  peranan  penting  sebagai  indentitas,  ciri  khas,  alat  komunikasi,  dan instrument selama berabad-abad hingga ribuan tahun lewat lisan dan tulisan,” tutur Handarlen
Kementerian  Pendidikan  dan  Kebudayaan  juga memang  sudah  mengintruksikan  integrasi  bahasa  daerah dalam mata pelajaran muatan lokal di sekolah-sekolah, termasuk sekolah yang ada Murung Raya.
“Namun, jika mengandalkan pihak sekolah dalam menjaga  kelestarian  bahasa  daerah  maka  kecil  sekali  kemungkinannya  membuat  siswa  fasih,  lancar berbahasa daerah  dan mengerti  seni dan  budaya sukunya  sendiri,” tutur Handarlend.
Jadi menurutnya sangat  dianjurkan  bagi  para  orangtua  dirumah untuk  membiasakan  anak  berkomunikasi  dengan  bahasa daerah.
“Jangan pernah takut  atau  khawatir anak akan gagap berbahasa Indonesia gara-gara sejak kecil lebih  dibiasakan  bahasa  daerah,  karena  lambat  laut  si  anak  akan  cepat  belajar  bahasa  Indonesia  di lingkungan  sosial  sekolah dan  masyarakat,” kata Handarlen
Karena bahasa daerah adalah kekayaan sebuah bangsa sebagai bukti adanya peradaban, seni dan budaya bahkan eksistensi bangsa itu sendiri yang diwariskan baik secara lisan maupun tulisan.
Diantaranya, bahasa daerah yang di Murung Raya bahasa dayak siang, bahasa dayak bakumpai, bahasa dayak kadorih, bahasa dayak maanyan dan masih banyak lagi.(RN-JK)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here