Beranda Murung Raya Menikah di Bawah Umur jadi Faktor Risiko Stunting dan Kekerasan

Menikah di Bawah Umur jadi Faktor Risiko Stunting dan Kekerasan

0
BERBAGI
Wakil Bupati Murung Raya Rejikinoor S Sos didampingi Sekda Mura Dr Drs Hermon Msi saat diwawancarai wartawan belum lama ini. FOTO : UD/JK

JEJAKKALTENG.COM, Puruk Cahu – “Stop Stunting dengan Mencegah Pernikahan Dini”, kalimat ini merupakan salah satu bentuk kampanye dari Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Murung Raya (Mura) untuk memerangi penyebaran gangguan pertumbuhan akibat minimnya asupan gizi ini.

Wakil Bupati Murung Raya Rejikinoor S Sos dalam beberapa kali kesempatan, khususnya di kegiatan audit kegiatan percepatan penanggulangan stunting terus mengkampanyekan hal ini, menurutnya berdasarkan data salah satu faktor penyebab potensi stunting secara tidak langsung adalah akibat pernikahan dini.

“Pernikahan dini adalah salah satu faktor pemicu stunting, selain faktor-faktor teknis keehatan lainnya, sehingga faktor ini wajib kita cegah melalui upaya sosialisasi yang intensif kepada seluruh masyarakat khususnya daerah-daerah rawan kasus stunting,” ungkap Kinoi sapaan akrab Wabub Mura ini saat dibincangi wartawan, Kamis (5/1/2023).

Pernikahan di usia dini turut mengakibatkan kasus stunting, yang kian melonjak. Disebabkan kurang siapnya pasangan suami istri dibawah umur (usia remaja) mengenai asupan gizi yang cukup semasa kehamilan, kematangan psikologis dan organ reproduksi. “yang cukup krusial adalah pengetahuan tentang pola asuh yang benar akibat kualitas SDM yang masih minim,” ujarnya lagi.

Pemerintah daerah mendorong seluruh masyarakat di Kabupaten Murung Raya untuk terus mengkampanyekan hal ini baik melalui sosialisasi oleh pihak terkait maupun di lingkungannya masing-masing agar potensi kasus stunting serta kekerasan dalam rumah tangga dapat di minimalisir sejak dini, tandasnya.(UD-JK)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here