JEJAKKALTENG.COM, Sampit – Wakil Ketua I DPRD Kotawaringin Timur (Kotim), Juliansyah, mendorong pemerintah daerah setempat, memprogramkan aksi penyelamatan terhadap sisa hutan yang ada melalui program reboisasi.
Hal tersebut bertujuan untuk mencegah bencana di masa mendatang seperti banjir yang akan merendam pemukiman penduduk di sejumlah daerah terutama di wilayah utara Kabupaten Kotim.
“Salah satu penyebab banjir saat ini, karena memang terjadi kerusakan alam yang begitu masif. Sehingga banjir yang merendam permukiman di daerah warga ini tidak lain karena faktor pembiaran terhadap alam yang surah rusak,” kata Juliansyah, Sabtu (27/10/2024).
Menurutnya pemerintah daerah maupun pemerintah provinsi harus melakukan penghijauan kembali terhadap lahan ataupun hutan yang kritis ini dimaksudkan agar untuk dilakukan penanaman kembali sehingga sisa hutan yang ada tidak terus menerus menipis.
Apabila program reboisasi maupun rehabilitasi itu tidak dilaksanakan mulai sekarang, maka tidak menutup kemungkinan bahaya banjir mengancam dan mengintai kawasan hulu ataupun daerah lainnya.
Menurutnya, yang harus dipikirkan ini adalah untuk jangka panjang yakni 10-50 tahun kedepan. Kalau tidak diperbaiki kerusakan itu, maka akan memicu bencana yang akan menakutkan bagi anak cucu di masa mendatang.(JK)