Beranda DPRD Kotawaringin Timur ‎Legislator Partai Gerindra Dorong Dunia Usaha Ikut Bangun Infrastruktur Pedesaan di Kotim

‎Legislator Partai Gerindra Dorong Dunia Usaha Ikut Bangun Infrastruktur Pedesaan di Kotim

0
BERBAGI
Anggota Fraksi Gerindra DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Andi Lala

JEJAKKALTENG.COM, Sampit – Anggota Fraksi Gerindra DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Andi Lala, menegaskan bahwa pemerataan pembangunan di daerah tidak bisa hanya dibebankan kepada pemerintah. Ia menilai sektor swasta memiliki peran penting dalam mempercepat pembangunan, khususnya dalam penyediaan akses jalan di wilayah pedesaan.

‎“Pembangunan bukan hanya tanggung jawab pemerintah. Dunia usaha yang beroperasi di daerah juga punya peran besar untuk ikut membangun, terutama dalam membuka akses jalan yang bermanfaat langsung bagi masyarakat,” ujar Andi Lala, Minggu (19/10/2025).

‎Sebagai wakil rakyat dari Daerah Pemilihan Parenggean, Andi Lala mengaku terus mendorong adanya sinergi antara pemerintah daerah dan pihak swasta. Menurutnya, kolaborasi ini penting untuk menutup keterbatasan anggaran pembangunan, terutama di wilayah pedalaman yang masih minim infrastruktur dasar.

‎Ia mencontohkan keberhasilan kerja sama di Desa Kabuau, Kecamatan Parenggean, di mana sejumlah ruas jalan kini dapat dilalui masyarakat berkat kolaborasi antara pemerintah desa dan perusahaan di sekitar wilayah tersebut.

‎“Perusahaan di wilayah ini banyak yang peduli. Mereka ikut membantu membuka jalan, dan manfaatnya langsung dirasakan oleh masyarakat,” ungkapnya.

‎Menurutnya, keberadaan infrastruktur jalan yang baik sangat penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat di pedesaan. Dengan akses yang lancar, hasil pertanian dapat terdistribusi lebih cepat, dan aktivitas ekonomi warga menjadi lebih produktif.

‎“Kalau jalan bagus, otomatis ekonomi ikut bergerak. Masyarakat bisa beraktivitas tanpa kendala,” tambahnya.

‎Politikus Gerindra ini berharap, pola kerja sama antara pemerintah dan dunia usaha bisa diterapkan di kecamatan lain di Kotim. Dengan begitu, pemerataan pembangunan bisa dirasakan hingga ke pelosok desa.

‎“Kita punya banyak perusahaan perkebunan dan tambang. Kalau semua mau bergotong royong, pembangunan infrastruktur akan jauh lebih cepat,” pungkasnya.(JK)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here