Beranda DPRD Kotawaringin Timur Kondisi Memprihatinkan, DPRD Kotim Minta Pemkab Perbaiki SDN Kunjungan Lampuyang

Kondisi Memprihatinkan, DPRD Kotim Minta Pemkab Perbaiki SDN Kunjungan Lampuyang

0
BERBAGI
Wakil Ketua II DPRD Kotim, Rudianur.

JEJAKKALTENG.COM, Sampit – Banjir rob yang melanda wilayah pesisir Kecamatan Teluk Sampit beberapa hari terakhir turut merendam bangunan Sekolah Dasar Negeri (SDN) Kunjung Lampuyang. Kondisi ini mendapat perhatian serius dari Wakil Ketua II DPRD Kotawaringin Timur (Kotim), Rudianur, yang mendesak pemerintah daerah segera turun tangan memperbaiki sarana pendidikan di kawasan tersebut.

Menurut Rudianur, sekolah yang berada di wilayah perbatasan Kotim dan Kabupaten Seruyan itu sudah lama memerlukan pembenahan menyeluruh. Ia menilai fasilitas sekolah sangat minim dan tidak mendukung kenyamanan belajar siswa.

“Sejak saya menjabat pada 2014, kondisinya hampir tidak berubah. Hanya cat bangunannya saja yang berganti, itu pun hasil swadaya para guru,” ungkapnya, Jumat (17/10/2025).

Rudianur mengaku sempat berkunjung ke Desa Kunjung Lampuyang dalam kegiatan reses dua hari sebelum banjir terjadi. Saat itu, pihak sekolah mengusulkan beberapa program penting seperti penimbunan halaman, perbaikan ruang kelas, serta pembangunan rumah dinas guru. Namun, belum sempat terealisasi, air pasang datang dan merendam area sekolah.

“Dua hari setelah reses, air laut naik dan membanjiri lingkungan sekolah. Akibatnya, kegiatan belajar pun terganggu,” ujarnya.

Politisi Partai Golkar itu menilai, bencana ini seharusnya menjadi momentum bagi pemerintah daerah untuk segera bertindak. Ia menyebut murid di sekolah tersebut bahkan harus belajar di tenda darurat karena bangunan terendam air.

“Dengan kondisi seperti ini, Dinas Pendidikan tidak boleh lagi menunda tindakan. Pemerintah harus turun langsung melihat situasi di lapangan,” tegasnya.

Meski demikian, Rudianur tetap memberikan apresiasi kepada para guru yang tetap semangat mengajar di tengah keterbatasan. Ia berharap semangat itu menjadi motivasi bagi pemerintah untuk mempercepat perbaikan fasilitas pendidikan di wilayah pelosok.

“Guru-guru di sana sangat luar biasa. Mereka pantang menyerah meski kondisi sekolah jauh dari layak. Ini bentuk dedikasi yang patut dihargai,” tutupnya.(JK)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here