JEJAKKALTENG.COM, Sampit – Komisi III DPRD Kotawaringin Timur (Kotim) meminta pemerintah daerah memberikan dukungan penuh terhadap rencana pembangunan Rumah Sakit Muhammadiyah di Sampit. Kehadiran rumah sakit baru ini dinilai penting untuk mengurangi beban pelayanan di RSUD dr Murjani yang selama ini sudah sangat tinggi.
Ketua Komisi III DPRD Kotim, Dadang Siswanto, mengatakan inisiatif pembangunan RS Muhammadiyah berawal dari pertemuan pihaknya dengan pengurus Muhammadiyah dan Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah di Palangka Raya, beberapa waktu lalu. Dari pertemuan tersebut, Muhammadiyah menyatakan keseriusannya berinvestasi di sektor kesehatan.
“Ini peluang besar yang harus disambut langkah nyata oleh Pemkab. Jangan hanya berhenti di wacana,” tegas Dadang, Rabu (8/10/2025).
Menurutnya, RSUD dr Murjani saat ini menghadapi tekanan pelayanan akibat ketidakseimbangan jumlah tenaga medis dengan banyaknya pasien, terutama pada layanan rawat jalan. Sementara itu, keterbatasan APBD membuat pembangunan rumah sakit baru oleh pemerintah daerah sulit direalisasikan.
“Kerja sama dengan pihak ketiga adalah pilihan realistis. Muhammadiyah sudah siap, tinggal bagaimana pemkab bisa memfasilitasi secara maksimal,” jelasnya.
Dadang menegaskan dukungan pemerintah tidak hanya berupa kemudahan izin, tetapi juga mencakup penyediaan lahan hibah, akses jalan, hingga pendampingan teknis dalam proses pembangunan.
“Kalau daerah belum mampu membangun sendiri, jangan sampai kita mengabaikan pihak yang siap membantu. Pemkab harus hadir dan mengawal hingga terwujud,” tambahnya.
Lokasi rencana pembangunan RS Muhammadiyah sendiri sudah ditinjau di kawasan Lingkar Utara Sampit. Kawasan itu dinilai strategis karena masuk zona jasa dan industri yang cocok untuk fasilitas kesehatan berskala besar.
“Kami berharap rencana ini bisa segera terealisasi. Jangan sampai peluang ini hilang, sementara kebutuhan layanan kesehatan di Kotim terus meningkat,” pungkasnya.(JK)