JEJAKKALTENG.COM, Sampit – Ketua DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Rimbun, menegaskan pentingnya penertiban penggunaan plat nomor kendaraan KH bagi seluruh kendaraan dinas, pribadi aparatur sipil negara (ASN), maupun armada perusahaan. Kebijakan ini, menurutnya, menjadi langkah strategis dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Rimbun menyoroti banyaknya armada, terutama truk angkutan milik perusahaan perkebunan dan pertambangan, yang masih menggunakan plat luar daerah. Kondisi itu dinilai merugikan Kotim karena pajak kendaraan tersebut justru mengalir ke daerah lain.
“Kalau perusahaan mau bekerja di sini, syaratnya sederhana saja: gunakan armada berplat KH. Kalau tidak mau, ya jangan diberikan pekerjaan. Karena dampaknya langsung terhadap PAD kita,” tegasnya, Sabtu (11/10/2025).
Ia menilai, komitmen perusahaan menjadi kunci utama dalam penerapan kebijakan ini. Pasalnya, sebagian besar armada pengangkut CPO dan hasil perkebunan di Kotim masih dikelola pihak ketiga yang menggunakan kendaraan non-KH.
“Perusahaan harus tegas. Kalau manajemennya komit, semua armada bisa diarahkan memakai plat KH,” ujarnya.
Selain perusahaan, Rimbun juga menyoroti ASN yang masih menggunakan kendaraan dengan plat luar daerah. Ia mendorong pemerintah daerah agar menerbitkan surat edaran yang mewajibkan ASN menggunakan kendaraan berplat KH.
“Kalau perlu, ada konsekuensi bagi ASN yang tetap memakai kendaraan non-KH. Misalnya, pengurangan TPP, agar aturan ini benar-benar berjalan,” ucapnya.
Menurutnya, penertiban plat kendaraan bukan sekadar urusan administrasi, tetapi langkah penting untuk memperkuat kemandirian keuangan daerah. Terlebih, transfer dana dari pemerintah pusat saat ini mengalami efisiensi yang cukup besar.
“Ini bukan hanya soal aturan semata, tapi bagian dari upaya agar daerah kita mandiri secara keuangan. Kalau PAD kuat, pembangunan juga bisa lebih lancar,” katanya.
DPRD, lanjutnya, siap bersinergi dengan pemerintah daerah dan pihak swasta untuk memastikan kebijakan ini terlaksana dengan baik. Ia optimistis, jika seluruh pihak memiliki komitmen yang sama, peningkatan PAD dari sektor pajak kendaraan akan signifikan.
“Kalau semua patuh dan punya kesadaran bersama, saya yakin PAD kita akan tumbuh jauh lebih baik,” pungkasnya.(JK)