Beranda DPRD Kotawaringin Timur DPRD Kotim Dorong Pemerintah Perhatikan Kecamatan yang Belum Miliki SMP

DPRD Kotim Dorong Pemerintah Perhatikan Kecamatan yang Belum Miliki SMP

0
BERBAGI
Anggota DPRD Kotim, Hj Mariani.

JEJAKKALTENG.COM, Sampit – Setiap orang tua tentu mengharapkan yang terbaik untuk masa depan sang buah hati terutama dalam bersekolah. Namun, di beberapa kecamatan di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) masih ada yang belum memiliki Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Hal ini pun mendapatkan prihatin dari Anggota DPRD Kotim, Hj Mariani. Dirinya mendorong pemerintah setempat untuk memperhatikan kecamatan yang sampai saat ini masih belum memiliki SMP.

“Untuk memberikan pemerataan pendidikan serta peningkatan kualitas sumber daya manusia, tentu hal krusial yang perlu diperhatikan adalah keberadaan sekolah yang merata di setiap daerah,” ujarnya, Minggu (1/9/2024).

Ia juga mengatakan tidak adanya SMP dibeberapa kecamatan ini selalu menjadi hal yang pertanyaan masyarakat saat reses anggota DPRD Kotim daerah pemilihan (dapil) IV yang meliputi Kecamatan Telawang, Kota Besi, Cempaga, dan Cempaga Hulu.

“Hal itu menjadi salah satu aspirasi yang diserap dari masyarakat di dapil IV. Karena akibat tidak adanya SMP di wilayah itu, masyarakat yang memiliki anak dalam melanjutkan pendidikannya ke jenjang SMP harus susah payah mendatangi SMP di desa atau kecamatan lain,” ujarnya.

Bahkan, lanjutnya, tidak sedikit anak dari keluarga kurang mampu yang tidak memiliki kendaraan untuk menempuh perjalanan yang cukup jauh, sehingga harus memutuskan untuk tidak melanjutkan pendidikan atau putus sekolah.

“Selama ini jika anak-anak di sana ingin bersekolah ke jenjang SMP harus pergi ke desa atau kecamatan lain. Tapi permasalahan tidak selesai sampai di sini, karena jika ke luar desa atau kecamatan, mereka kembali terkendala masalah zonasi,” terangnya.

Selain itu, dampak yang ditimbulkan saat anak putus sekolah tidak hanya akan dirasakan oleh individu remaja itu sendiri, tetapi juga akan dirasakan oleh masyarakat.

“Keadaan ini juga dapat mempengaruhi perekonomian masyarakat, sebab SDM masyarakat kurang dapat bersaing dalam hal mata pencaharian,” tandasnya.(JK)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here