JEJAKKALTENG.COM, Sampit – Bupati Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotiim), H Halikinnor, menerima kunjungan dari PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Pangkalan Bun, di Aula Rumah Jabatan Bupati Jumat (21/2024).
Dalam pertemuan dengan bentuk silahturahmi dan sinergi pertama serta kolaborasi tersebut, Bupati menyampaikan, setidaknya saat ini masih ada 25 desa di Kotim, yang belum dialiri listrik PLN.
“Saya berharap dalam jangka waktu yang tidak terlalu lama, 25 desa tersebut sudah bisa ber listrik semua sampai dengan di pedalaman. Karena, listrik sudah menjadi kebutuhan yang mendasar bagi manusia,” ungkap Halikinnor.
Bahkan, lanjut Bupati, beberapa hari lalu, dirinya juga bertemu dengan Gabungan Pengusaha Perkebunan Indonesia (GPPI), ia meminta pihak perusahaan terutama yang ada di pedalaman agar bisa memberikan dayanya kepada desa sekitar, tetapi hal itu tidak bisa dan harus melalui PLN.
Menangggapi itu, Manager UP3 Pangkalan Bun, Presly Silaen, mengatakan, salah satu program utama pihaknya dalam kelistrikan adalah percepatan pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan bagi daerah yang belum terlistriki.
“Jadi untuk di Kotim, pak Bupati meminta untuk memprioritaskan di perikanan sentralisasi dan desa-desa yang melewati perkebunan. Tentunya, selain pemerintah daerah kita juga harus bersinergi dengan pihak perusahaan setempat dalam melistriki daerah-darah yang butuh percepatan,” ujarnya.
Lanjut, dirinya mengatakan dimana ada daerah yang butuh percepatan infrastruktur ketenagalistrikan, kapanpun dan dimanapun pihak akan selalu siap. Apalgi UP3 Pangkalan Bun, merupakan UP3 yang meliputi Kabupaten Kotim, Kobar, Seruyan, Lamandau, dan Sukamara.(JK)